Artikel Keseharianku

Pada hari selasa, tanggal 15 februari 2016 adalah hari yang sangat teringat dalam benakku. Bukan hanya karena adanya kenangan manis, tapi juga karena adanya kenangan yang paling menyedihkan yang baru pertama kalinya aku merasa kehilangan orang yang aku sayangi. Ibarat kehilangan kekasih, alay sedikit lah. Aku kehilangan nenekku satu-satunya. Tepat pukul 22.30 WIB nenekku menghembuskan nafas terakhirnya. Sulit aku percaya, tanggal 15 februari 2016 adalah hari terakhirku melihat nenekku bernafas. Ya Allah sebenarnya sangat sedih aku mengingat kembali kejadian itu.
Rabu, 16 maret 2016 terakhir kalinya aku berpisah antara dua dunia dengan nenekku. 2 hari itu adalah hari yang sangat berarti. Dua hari itu aku tidak bisa tidur, kegiatanku padat melebihi pekerjaan kantoran, alay sedikit lagi ya J . tanpa kusadari terkadang aku dalam mengerjakan sesuatu rasanya setengah-setengah, bukan karena tidak ikhlas, tetapi karena aku masih membayangkan nenekku.
Perlu kita sadari bahwa kita telah diciptakan oleh Allah SWT. dengan tanah, dan akhirnya akan kembali kepada Allah SWT. Teringat akan hal itu, ku semakin bisa sedikit-sedikit melepas kepergian nenekku. Tujuh hari lamanya dirumahku mengadakan tahlilan dan yasinan untuk mendoakan arwah nenekku. Selama tujuh hari pula aku hanya bisa mengerjakan tugas rumah, tidak mempelajari kembali mata kuliah yang sudah diajarkan dosen. Itu karena, rasanya pikiranku tidak karuan dan mungkin tidak bisa konsentrasi belajar dengan keadaan rumah yang ramai. Setelah tujuh hari selesai tahlilannya, alhamdulillah aku bisa kembali fokus ke kuliah aku. Hehehe.

0 comments:

Post a Comment